Hiedemarie Schwermer, Nenek Yang Hidup Tanpa Uang Selama 16 Tahun
Hidup tanpa uang, mungkin kedengarannya mustahil, namun tidak bagi wanita tua ini. Kesaksian Hiedemarie Schwermer, seorang nenek tua yang berusia 69 tahun membuktikan bahwa uang bukanlah segalanya. Nenek ini juga membuktikan bahwa uang dapat membuat bahagia tapi tidak dapat membeli kebahagiaan. Dan selama 16 Tahun ia telah berhasil menjalani kehidupan bahagianya tanpa uang.
Schwermer bukan lah seorang gelandangan atau tunawisma, Ia anak dari seorang pembisnis sukses. Di saat ia kecil, uang bukanlah suatu masalah baginya. Namun ketika perang dunia dua di Eropa terjadi, Schwermer dan keluarganya harus rela kehilangan hartanya. Tak hanya itu, Schwermer yang lahir dan tumbuh di Rusia bersama keluarganya juga diusir dari negerinya itu dan memutuskan hijrah ke Jerman.
Selama berada di Jerman, ayah Schwermer mulai kembali berbisnis. Ayahnya pun kembali mengulagi kesuksesannya, keluarga Schwermer kembali menjadi kaya dan tak lagi merasakan pahitnya hidup.
Meski hidup di keluarga yang serba berkecukupan, namun ternyata Schwermer tak merasa kebahagiaan. Schwermer menjelaskan, bahwa kekayaannya membuat ia merasa dipaksa untuk menilai apakah keluarganya miskin atau kaya.
"Kami kaya tapi pada akhirnya tak punya apa-apa," katanya.
"Kami menjadi kaya lagi dan mati-matian mempertahankannya. Aku selalu merasa dipaksa untuk menilai, apakah kami kaya atau miskin," lanjutnya.
Sebelum Schwermer menerapkan gaya hidupnya yang seperti sekarang, Ia sempat bekerja sebagai guru dan terapis kejiwaan dengan gaji lumayan bagus. Namun, ia merasa tak mendapat kebahagiaan dari pekerjaannya itu, Ia justru merindukan masa-masa diman ia hidup susah dan penuh perjuangan. Ini lah yang menjadi dasar seorang Schwermer terobsesi untuk menemukan cara hidup tanpa menggunakan uang.
Gaya hidup yang tak banyak dilakukan ini, mulai dikenal pada 1994. Pada saat itu Schwermer membentuk sebuah kelompok pertukaran dengan nama
"Give and Take Central" atau pusat memberi dan menerima. Di kelompok ini, orang-orang saling menukar layanan sederhana seperti mengasuh bayi atau membersihkan rumah dengan sejumlah barang berujud. Dan Schwermer saat itu menemukan, ia lebih sedikit membutuhkan uang.
Berikut Videonya :
Schwermer memutuskan untuk menjual rumah dan segala yang ia punya. Ia hanya menyisakan beberapa barang kecil yang benar-benar diperlukan. Kini setelah gaya hidup tanpa uangnya ini dikenal oleh orang banyak, Schwermer mulai menjadi pembicara dalam misinya dari satu tempat berpindah ke tempat yang lain.
Di pekerjaan barunya sebagai penceramah, Schwermer ia hanya menerima tiket kereta api dari para pengundangnya, dan menolak setiap upaya lain untuk membayarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Schwermer sering menerima pakaian dari teman-temannya, pemberian yang ia sebut sebagai
"keajaiban", Selain itu Ada banyak rumah yang membuka pintu lebar-lebar untuk diinapinya. Namun sayangnya Ia tak pernah mau berlama-lama disatu rumah dan memutuskan berkeliling menjalankan misinya. |
uniqpost.com
0 komentar:
Posting Komentar