Dokter, ayah saya terkena diabetes, kadar gulanya mencapai 280 dan sekarang sudah tidak bisa melihat. Saya sudah mengajak berobat ke mana-mana tapi hasilnya nihil. Apakah mata ayah saya masih bisa disembuhkan? Ardi A (Pria Lajang, 22 Tahun), ardiXXX@rocketmail.com, Tinggi Badan 167 Cm, Berat Badan 58 Kg Jawaban: Terimakasih atas kepercayaan mas Ardi Artopo kepada kami. Kami turut bersimpati dan berempati atas kondisi yang terjadi pada Ayahanda tercinta. Dari apa yang telah diuraikan oleh mas Ardi Artopo di atas, ada kemungkinan Ayahanda telah terkena komplikasi diabetes pada mata yaitu: diabetic retinopathy. Diabetic retinopathy adalah keberadaan dan evolusi karakteristik berupa lesi "typical retinal microvascular" pada individu dengan diabetes mellitus (kencing manis). Tanda khas diabetic retinopathy adalah sbb: 1. Adanya lesi "typical retinal microvascular" pada individu dengan diabetes mellitus, 2. Microaneurysms: adanya gangguan atau obstruksi di pembuluh darah vena di retina mata, 3. Haemorrhages atau perdarahan, 4. Hard exudates, Eksudat adalah cairan yang keluar dari jaringan atau pembuluh kapiler karena cedera (injury) atau peradangan (inflammation). Dengan kata lain, cairan yang keluar atau "melarikan diri" dari pembuluh darah melalui dinding pembuluh darah, akibat dari proses peradangan. 5. Cotton wool spots, Yakni asil temuan abnormal pemeriksaan funduskopi pada retina. Pada retina terlihat bidang yang putih dan bengkak (puffy white patches). Hal ini disebabkan oleh kerusakan serabut saraf. 6. Intraretinal microvascular abnormalities (IRMAs) Yakni ketidaknormalan pembuluh darah kecil di dalam retina mata. 7. Venous beading Pembuluh darah vena terlihat seperti bermanik-manik. 8. Terbentuknya pembuluh darah baru (new vessels) dan jaringan fibrosa (fibrous tissue). Solusi diabetic retinopathy: 1. Laser Treatment (Photocoagulation) 2. Operasi yang disebut vitrectomy 3. Mengatasi hipertensi yang sedang berlangsung dengan obat-obatan sesuai indikasi, misalnya: golongan ACE inhibitors (misalnya: lisinopril), aspirin, golongan protein kinase C (PKC) inhibitor (ruboxistaurin), terapi golongan intravitreal depot steroid (misalnya triamcinolone, IVTA). Terapi terbaru adalah menggunakan obat golongan Anti-Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) (misalnya: pegaptanib, ranibizumab, dan bevacizumab), biasanya dokter memberikan obat ini secara intravitreal injection dan diberikan berulang. 4. Mengatasi katarak yang terjadi dengan operasi. Untuk penatalaksanaan yang paling tepat sesuai kondisi Ayahanda, dipersilakan menghubungi dokter spesialis mata terdekat. Adapun mengenai kesembuhan mata Ayahanda yang terkena diabetic retinopathy, Insya Allah masih ada harapan. Sebab riset dan ilmu kedokteran itu terus berkembang. Perlu diketahui pula, kesembuhan itu juga tergantung pada stadium (grading, grade) mana penyakit diabetic retinopathy itu. Untuk mengetahui grade, dokter akan merujuk pada sistem klasifikasi berikut: 1. The modified Airlie House classification (Wisconsin system). 2. The International Clinical Diabetic Retinopathy and Diabetic Macula Edema Disease Severity. Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat. dr. Dito Anurogo Saat ini berkarya di RSI PKU Muhammadiyah, Universitas Palangka Raya, Universitas PGRI Palangka Raya. Konsultan kesehatan Netsains.com. Dokter peneliti hematopsikiatri dan medicopomology. Penulis buku 'Cara Jitu Mengatasi Impotensi' dan 'Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid', menulis karya ilmiah tentang Biomarker Stroke bersama ilmuwan di University Wisconsin, USA. Saat ini sedang melakukan riset tentang pharmacogenetic dan pharmacogenomic bersama ilmuwan dari University of California, Irvine, USA. Peneliti hematopsikiatri (ilmu yang mempelajari hubungan golongan darah dengan kepribadian, gaya hidup dan kecenderungan pola penyakit, pencegahan serta solusinya). Peneliti Medicopomology (buah berkhasiat obat). sumber: detikcom
0 komentar:
Posting Komentar